Bukti Cinta Tulus An4k Perempuan Kep4da Ayahnya. Semoga Kita Semurnya Selalu Berb4kti Kep4da Or4ng Tua

Kasih sayang adalah rasa yang timbul dari hati yang tulus untuk mencintai, mengasihi, serta memberikan kebahagian sepenuhnya.

Perasaan sayang akan terjadi, jika kita mengenal dekat dengan seseorang. Seperti dalam keluarga kasih sayang sangat dibutuhkan, baik kasih sayang orang tua kepada anak ataupun sebaliknya.

Kata kasih sayang akan tak bermakna jika tidak diimbangi dengan perbuatan. Seperti cara wanita berbaju kuning yang satu ini, yang sedang menggendong ayahnya.

Roda memang berputar, jika dulu sang ayah sering menggendongnya waktu kecil kini saatnya ia yang menggendong sang ayah yang tidak mampu berjalan karena umur.

Sungguh inspiratif caranya mengasihi sang ayah terutama untuk anak-anak yang lebih memilih meninggalkan orang tua mereka di usia tua dan membiarkan orang lain merawat orang tua mereka.

Dalam serangkaian foto bersama yang dibagikan ke media sosial Facebook, wanita ini terlihat tulus melakukan kegiatan tersebut, dengan tersenyum lebar saat sedang menggendong dan selesai memandikan sang ayah. Sumber

Cara Berbakti Kepada Orangtua

Dalam Islam, diajarkan cara berbakti kepada orang yang telah melahirkan dan merawat kita.

Sebab mereka yang durhaka kepada orangtua akan mendapat ganjaran dosa besar.

Selain membahagiakan orangtua, ada beragam manfaat bila berbakti kepada orangtua.

Seperti dimudahkan jalannya menuju surga, dipanjangkan umur dan diberkahi rezeki, serta mendapat doa baik dari orangtua.

Bagaimana cara berbakti kepada orangtua?

Berikut ini kiat membahagiakan orangtua yang dikutip dari rumaysho.com.

1. Menuruti Perintah

Mendapat ridho Allah SWT salah satunya adalah dengan berbaik hati kepada orangtua.

Turuti perintah orangtua selagi hal tersebut adalah kebaikan.

Dari Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 2.)

Perintah ornagtua tetap diikuti asalkan tidak dalam berbuat maksiat.

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada ketaatan dalam melakukan maksiat. Sesungguhnya ketaatan hanya dalam melakukan kebajikan.” (HR. Bukhari, no. 7257 dan Muslim, no. 1840)

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat pada Allah ‘azza wa jalla.” (HR. Ahmad, 1: 131. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)

2. Tidak Menyakiti Hati

Durhaka kepada orangtua merupakan bentuk menyakiti hati orangtua.

Tidak menuruti perintah orangtua juga termasuk perbuatan durhaka.

’Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ’anhuma berkata,

”Membuat orang tua menangis termasuk bentuk durhaka pada orang tua.” (Birr Al-Walidain, hlm. 8, Ibnul Jauziy)

3. Berakhlak Mulia

Berbuat baiklah kepada orangtua. Hal itu akan membuat keduanya bahagia.

Imam Nawawi rahimahullah menerangkan bahwa ini semua adalah dalil agungnya keutamaan berbakti kepada kedua orang tua.

Berbakti kepada kedua orang tua lebih utama dibandingkan jihad.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

“Ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Ia jawab, ‘Iya masih.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, ‘Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.’” (HR. Muslim, no. 2549)

4 Dahulukan Perintah daripada Amalan Sunnah

Perintah orangtua harus dituruti meskipun bersamaan dengan amalan sunnah.

Seperti kisah Juraij. Ia didoakan jelek oelh ibunya karena mendahulukan sholat sunnah dibandingan panggilan ibunya.

Sang ibu memanggil tiga kali namun Juraij memilih melaksanakan sholat sunnah

Sumber : Dakwah Syekh Ali Jaber

Artikal Popular :

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*